Pusat Logistik Berikat Topang Industri

Guna merealisasikan ambisi tersebut, pemerintah meningkatkan kinerja logistik Indonesia ditandai dengan penetapan 11 Pusat Logistik Berikat (PLB) di seluruh Indonesia. Fasilitas ini diharapkan meningkatkan daya saing Indonesia yang saat ini berkompetisi dengan negara-negara Asia Tenggara.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, PLB bertujuan menekan biaya logistik, baik antardaerah maupun di dalam daerah itu sendiri. PLB akan memungkinkan perusahaan-perusahaan yang awalnya menyimpan bahan baku industri di luar negeri bisa menyimpannya di dalam negeri. "Jadi yang dulu gudang besarnya di Singapura atau Malaysia, akan ditarik ke Indonesia,".

Masih minimnya fasilitas logistik membuat rata-rata waktu proses ekspor dan impor di Indonesia mencapai 3,5 hari. Sementara di Singapura hanya dua hari dan di Vietnam satu hari.

"Di lndonesia proses tersebut membutuhkan biaya USD573. Sementara biaya di Singapura hanya setengahnya, bahkan di Vietnam biaya ini hanya 45% dari Indonesia,"

PLB sangat krusial bagi daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi dan kepentingan nasional. Dengan adafasilitas PLB, pemerintah ingin men)adihub logistik di Asia-Pasifik.

Fasilitas logistik yang memadai akan mendorong efisiensi dalam berinvestasi sehihgga lebih menguntungkan. Dia mencontohkan, untuk stok bahan baku tidak perlu memilikinya dalam jumlah besar. Stoknya cukup di PLB saja,"ucapnya.

BKPM bersama kementerian lain terus bersinergi memberikan kemudahan berinvestasi di Indonesia dan PLB merupakan salah satu strategi dalam peningkatan dan daya saing investasi.

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono mengatakan, pemerintah bertekad mengubah Indonesia dari negara konsumsi menjadi negara produksi. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah harus sesegera mungkin menggenjot investasi sebesar-besarnya sehingga ke depan ekspor dapat ditingkatkan seiring penurunan impor. "Untuk itu, kita harus mempercepat penguasaan pasar dalam negeri melalui industrialisasi,".

Struktur industri di dalam negeri belum begitu kuat mengingat impor bahan baku dan bahan penolong sangat dominan. Sementara daerah persebaran industri baru terpusat di Pulau Jawa.

"Melalui PLB diharapkan produk industri semakin berdaya saing sehingga impor yang begitu besar bisa ditekan dan meningkatkan setiap produk yang ada di kawasan industri,"